Cara Mempertahankan Bisnis di Tahun Pertama

Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa pada tahun pertama, keadaan start up bisa sangat menakutkan. Ada dua aspek yang menakutkan yang bisa menghantui Anda sepanjang tahun. Pertama adalah ketakutan akan kegagalan. Bagaimana perasaan Anda jika Anda telah memberitahukan kepada semua orang bahwa Anda akan memulai bisnis, tapi ternyata Anda tidak dapat menjalankannya? Anda akan merasa bodoh bertahun-tahun setelahnya. Anda akan merasa gagal. Aspek lain adalah ketakutan finansial. Anda mungkin akan ketakutan pada kemungkinan bahwa Anda bisa kehabisan uang dalam bisnis Anda.

Contoh di atas adalah contoh yang ekstrim, tentu saja, tapi contoh di atas mungkin saja membuat tahun pertama di start up Anda menjadi sangat sulit secara psikologis. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat mengurangi kekhawatiran Anda sehingga Anda bisa fokus pada tugas, yaitu membangun perusahaan Anda dari bawah hingga sukses:

1. Pilih lokasi Anda dengan hati-hati
Anda tidak perlu berada di tempat ternyaman untuk memulai suatu usaha. Kenyataannya, Anda mungkin saja bisa berada di tempat yang buruk untuk memulai usaha Anda. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pada tempat yang nyaman dan menguntungkan, Anda bisa mendapatkan network yang besar untuk orang-orang yang mungkin bisa Anda pekerjakan atau mungkin bisa membiayai bisnis Anda. Tapi permasalahannya adalah Anda tidak membutuhkan kedua hal tersebut untuk memulai suatu usaha. Bahkan, Anda sebenarnya membutuhkan waktu dan ruang yang cukup untuk mencari tahu apa yang sedang dilakukan perusahaan Anda sebenarnya. Menarik perhatian cukup sulit, dan Anda membutuhkan waktu yang banyak untuk bisa menarik perhatian.

Untuk mendapatkan waktu yang cukup untuk menarik perhatian, Anda membutuhkan dana. Jadi yang perlu Anda lakukan adalah memilih tempat yang bisa menghemat pengeluaran Anda, agar Anda dapat mengalokasikannya pada kebutuhan bisnis Anda yang lain. Tinggallah dekat dengan orang-orang yang tidak banyak menghamburkan uang, sehingga Anda mampu untuk menjaga pengeluaran Anda juga.

2. Persiapkan keluarga Anda
Mungkin saran ini adalah sarang yang kejam, tapi sebuah start up tidak akan berjalan lancar dengan hadirnya keluarga. Mungkin sisi positif yang bisa Anda bayangkan adalah ketika start up Anda sukses dan akhirnya Anda bisa memiliki banyak uang dan waktu yang flexibel untuk keluarga Anda. Tapi presentasi keberhasilan itu sangat kecil, dan bahkan Anda mungkin bisa berakhir sebaliknya. Bagi Anda yang sudah berkeluarga, peringatkanlah keluarga Anda jauh sebelumnya bahwa Anda akan banyak menghabiskan waktu, energi dan pikiran Anda untuk bisnis Anda, bukan hanya setahun tapi bisa sampai 2-3 tahun. Lalu negosiasikan dengan mereka batasan-batasan yang tidak boleh Anda langgar, dan apa yang harus Anda lakukan agar keluarga Anda bisa tetap bahagia walaupun Anda tidak mencurahkan banyak waktu untuk mereka. Anda bisa melakukan ini!

3.  Jangan mengharapkan pendanaan
Ya, itu benar bahwa ide yang hebat pasti akan mendatangkan investor untuk mendanai bisnis Anda. Meskipun begitu, tidak setiap orang memiliki ide yang hebat, dan tidak semua ide yang menurut Anda hebat itu disukai para investor. Sebuah ide untuk start up layaknya sebuah patung yang harus Anda pahat untuk menajamkan keindahannya. Memang akan hebat jika Anda bisa menarik orang untuk mendanai ide Anda, tapi jangan terlalu berharap pada itu. Banyak investor yang ingn melihat Anda menghantam batasan Anda sebelum mereka mau mendanai Anda, dan menghantam batasan itu tidak akan terjadi jika Anda tidak memiliki ide Anda pada tempatnya. Hal ini berarti pada tahun pertama, Anda akan menhadiri banyak pertemuan dengan para investor yang ingin mengamati bagaimana Anda menjalani perusahaan Anda. 

Mereka ingin mengetahui apa yang Anda lakukan, tapi mereka belum siap untuk mendanai Anda. Jika Anda tampak sangat membutuhkan pendanaan, para investor tersebut malah akan khawatir dengan Anda, dan berpikir bahwa Anda tidak tahu bagaimana caranya menjalankan bisnis. Anda mungkin berpendapat bahwa Anda pasti bisa menjalankan bisnis Anda, jika Anda diberikan dana yang cukup. Dan mungkin Anda merasa tidak adil dengan penilaian itu. Tapi kenyataannya tahun pertama merupakan tahun “perpeloncoan”. Jika Anda tidak dapat melewatinya, maka itu akan memberi kesan pada para investor bahwa Anda tidak dapat melewati bisnis ini sama sekali, bahkan untuk cobaan lain yang jauh lebih berat kedepannya.

4.  Tidurlah yang cukup
Tidur merupakan hal yang sangat penting. Anda butuh tidur untuk bisa kreatif, untuk bisa mengontrol emosi Anda, dan untuk dapat membuat keputusan yang cepat dan tepat. Ada sebuah mitos bahwa para founder start up tidak tidur. Kalau hal itu benar, mereka tidak akan bisa melewati tahun pertama. Kenyataannya, mereka hanya tidak tidur pada jam-jam biasa, karena merak tidak harus. Kenyataannya mereka terlalu terjerat dengan start up mereka, dan terisolasi dari dunia luar, sehingga mereka tidak menjalankan waktu yang sama dengan orang pada umumnya. 

Para founder itu tentu saja mendapatkan waktu tidur mereka. Namun perbedaanya mereka harus tidur di kantor, atu di waktu-waktu yang tidak pada umumnya, atau dengan interval yang aneh.
Jangan terbodohi dengan cerita-cerita bahwa para founder tidak akan memiliki waktu atau tidak boleh tidur. Anda harus mencari tahu berapa jam waktu tidur yang Anda butuhkan agar otak Anda dapat bekerja dengan seoptimal mungkin.(startupbisnis.com)
Previous
Next Post »