Pameran ke-8 peluang investasi dan produk unggulan Indonesia “Invesda Expo 2012” kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, 21-24 Juni 2012. Pameran yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya tersebut menampilkan produk serta potensi unggulan dari Kota, Kabupaten, dan Provinsi seluruh Indonesia. Dibuka secara resmi oleh Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal Ibu Endang Aloysius, Kamis (21/6), Invesda Expo 2012 diharapkan bisa menjadi ajang promosi serta fasilitas bagi terciptanya interaksi bisnis yang menguntungkan bagi pemerintah provinsi, kabupaten, kota, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, UMKM, serta instansi terkait dari seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu dalam sambutan tertulisnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan Invesda Expo tahun ini dapat membangun sekaligus meningkatkan image, guna dipakai sebagai ajang bagi para buyers mencari produk-produk unggulan dengan kualitas produk yang berdaya saing global dari Indonesia. Tidak bisa dipungkiri lagi jika media pameran/ expo seringkali menjadi rujukan dari para buyers baik dalam maupun luar negeri, untuk hunting produk berkualitas, yang kemudian dipasarkan di pasar global.
Diikuti kurang lebih 155 peserta, Invesda Expo 2012 juga dimeriahkan dengan Bazar UMKM dan Karya Pemberdayaan Perempuan Yogyakarta. Bazar UMKM menampilkan aneka jenis produk dari pengusaha lokal Jogja yang terdiri dari kreasi kerajinan, kuliner, fashion, pendidikan, dll. Sementara dalam gelar karya pemberdayaan perempuan juga ditampilkan beragam jenis kreasi unggulan dari perempuan Jogja sebagai salah satu upaya mendukung program pemberdayan perempuan. Beberapa kreasi unggulan tersebut diantaranya kuliner, batik, kerajinan perak, aksessoris, dan masih banyak lagi.
Media Promosi Bagi UMKM
Sedangkan bagi peserta pameran dari perwakilan daerah, ajang seperti Invesda Expo 2012 bisa menjadi media promosi untuk ‘menggaet’ para investor serta memperkenalkan produk-produk unggulan daerahnya. Sektor perdagangan, perindustrian, pariwisata, pertanian, dan produk UMKM menjadi bidang yang banyak ditonjolkan peserta perwakilan daerah. “Karena termasuk daeran maritim, maka hasil laut menjadi produk unggulan kami, disamping itu kita juga punya Batam yang dikenal sebagai kawasan industri, Tanjung Pinang dengan pusat pengembangan seni dan budaya, Bintan dengan potensi wisatanya, Karimun dengan galangan kapal, dan masih banyak lagi,” jelas Bapak Eko Firman (Kasubid Pendataan Pengawasan BPMPD Provinsi Kepulauan Riau) kepada tim liputan bisnisUKM, Kamis (21/6).
Tidak ketinggalan Kabupaten Sragen Jawa Tengah dalam Invesda Expo 2012 juga menawarkan beragam potensi investasi dari beragam bidang. “Di bidang pariwisata kami mempunyai situs manusia purba Sangiran sebagai unggulan, sementara di bidang pertanian kami saat ini mengembangkan aneka olahan buah naga,” terang Ibu Atikah Yuliana, Ss (Kasubid Perencanaan dan Promosi BPT Sragen) tentang potensi wilayahnya. Peternakan, industri meubel, dan kerajinan menjadi potensi lain dari wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Solo tersebut.
Sementara Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes mengangkat telur asin dan batik tulis sebagai produk unggulan mereka dalam Invesda Expo kali ini. Salah seorang peserta perwakilan dari Brebes yaitu Bapak Warwin Sunardi mengaku langsung memperoleh buyer pada hari pertama pembukaan pameran. “Sebagai pengrajin batik tulis khas Brebes, pameran di Jogja kali ini bisa kami manfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk serta tentunya juga memasarkannya,” jelasnya. Pria asal Kecamatan Salem Brebes tersebut merupakan salah seorang dari ratusan pembatik tradisional khas Brebes yang masih bertahan dengan peralatan (canting) manual sebagai sarana kreasinya.
Jadi, bagi Anda yang ingin mengenal potensi daerah dari hampir seluruh propinsi di Indonesia, atau bahkan ingin berinvestasi di daerah tersebut, silakan mengunjungi Invesda Expo 2012 di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.
Sumber: disini
ConversionConversion EmoticonEmoticon